Desa Baru Manis, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong dikenal sebagai salah satu sentra penghasil kopi robusta di wilayah tersebut. Namun, potensi ekonomi desa ini tidak berhenti di situ. Inovasi pertanian dengan sistem tumpang sari kopi robusta dan merica (lada hitam) mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pada 27 Mei 2025, para petani di Desa Baru Manis telah mulai merasakan manfaat dari penerapan sistem tumpang sari ini. Lahan yang sebelumnya hanya ditanami kopi robusta, kini juga menghasilkan merica, memberikan penghasilan tambahan bagi para petani. Sistem tumpang sari ini dinilai efektif karena tanaman kopi robusta dan merica dapat saling menguntungkan. Tanaman merica dapat memanfaatkan naungan dari tanaman kopi, sementara tanaman kopi mendapatkan unsur hara dari daun merica yang berguguran dan terurai menjadi kompos alami. Keberhasilan sistem tumpang sari kopi robusta dan merica ini tidak lepas dari peran serta penyuluh pertanian setempat yang aktif memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani. Pelatihan tersebut meliputi teknik budidaya, perawatan, hingga proses panen dan pasca panen. Selain itu, dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan bibit unggul dan sarana prasarana pertanian juga turut mendorong semangat para petani. Dengan potensi ekonomi yang semakin berkembang, Desa Baru Manis optimis dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Rejang Lebong untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan kreativitas di sektor pertanian. Pengembangan potensi ini juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk kembali ke desa dan berkontribusi dalam pembangunan pertanian. Ke depannya, pemasaran hasil pertanian, baik kopi robusta maupun merica, perlu dioptimalkan agar dapat menembus pasar yang lebih luas dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi para petani. Penulis: M. Sali